Kesenian Gatholoco di Ds. Ngantunan, Desa Sonorejo,
Kecamatan Candimulya Kabupaten Magelang
Kecamatan Candimulya Kabupaten Magelang
ASAL KATA GATHALOCO
• Gatholoco = Gathuk dan Lucu
• Gathuk berarti kata-kata yang digathukkan atau disambung.
• Lucu mengandung makna bahwa padanan kata yang disambung tersebut memiliki makna atau dapat disebut pitutur/nasehat.
•
SEJARAH KESENIAN GATHALOCO
Sudah berlangsung selama 3 generasi.Dimulai sekitar tahun 1970, 1980-1990, hidup kembali pada tahun 2006.
Pertama kali diciptakan oleh Mbah Sidiq seorang tokoh masyarakat dan tokoh agam yang cukup disegani. Pada tahun 2006 dihidupkan kembali oleh Bapak Midin sebagai generasi yang ketiga.
Apa itu Gathaloco ?
Iringan yang digunakan berupa rebana 3 buah, 1 bedug, dan 1 trunthung (bedug kecil)
Vocal sangat mendominasi syairnya berupa nasehat-nasehat berbahasa jawa.
Gathaloco dimainkan oleh minimal 20 penari laki-laki. Jumlah penari harus kelipatan 4 karena berpasang-pasangan.
Penyanyi bertindak sebagai guru dan penari bertindak sebagai murid.
Kostum dan properti penari
Lancur ayam (Cunduk berbulu ayam)
Kalung kembang
Kacamata
Rompi merah dan Baju putih
Sarung tangan
Kipas
Kaos kaki warna merah
Rias wajah menggunakan rias wajah seorang prajurit / laki-laki
Nilai yang terkandung dalam kesenian Gathaloco
Nilai Religius
Kesenian Gathaloco bertujuan untuk memohon kepada Tuhan agar diberi keselamatan dalam melaksanakan hajatan.
Nilai Moral
Kesenian Gathaloco ini mengandung nasehat serta petuah bagi pemainnya maupun penonton.
Perkembangan Kesenian Gathaloco
Dahulu setiap akan pementasan menggunakan sesaji, sekarang tidak menggunakan sesaji dan hanya untuk hiburan saja
Peminat kesenian gathaloco sekarang semakin berkurang dikarenakan masyarakat lebih menyukai kesenian yang terkesan ramai dan meriah.
0 komentar:
Posting Komentar