KIRAB BUDAYA DAN PENTAS SENI TRADISIONAL DESA LENCOH KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI
Dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional warga desa Lencoh mengadakan acara dengan mengusung tema Kirab Budaya dan Pentas Seni Tradisional. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2008 dimulai mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Jalannya acara dimulai dengan Prosesi Kirab budaya sejauh kurang lebih 1 km dari pusat kota Selo menuju Joglo Mandala dengan membawa sesaji berupa Gunungan sega golong dan Rasulan adat Lencoh yang diikuti oleh seluruh peserta. Setelah upacara sesajen, tampil kurang lebih sepuluh ragam kesenian rakyat yang berada di desa Lencoh diantaranya adalah kesenian Kuda Lumping, Soreng, Kudo Suro Dilogo, Kuda Wiyono Handayani, Buto Birowo, Topeng Ireng, Reog Campur Bawur dan Kesenian Tanen yang menjadi ciri khas daerah Lencoh sebagai wilayah agraris. Dalam acara ini menghadirkan Muspida, jajaran instansi terkait seperti Disparbud Kabupaten Boyolali, para pejabat sipil lingkungan setempat dan partisipasi dari ISI Surakarta.
Kirab budaya dan Pentas Seni Tradisional Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ini nantinya direncanakan akan menjadi agenda tahunan desa Lencoh demi menghidupkan kegiatan pariwisata daerah Lencoh, tidak hanya wisata alam akan tetapi juga wisata budaya. Selain itu juga menjadi wadah untuk membangkitkan semangat yang telah dicetuskan oleh BUDI UTOMO yaitu dengan semangat Kebangkitan Nasional . Dengan semangat Kebangkitan Nasional maka pemerintah Desa Lencoh dan Paguyuban budaya Setyo Budaya mengajak untuk menanamkan semangat kebangsaan tersebut lewat budaya untuk mendukung sektor pariwisata yang selama ini baru mulai tertata. Desa Lencoh merupakan tempat pencanangan Desa Eko Wisata oleh Presiden Megawati Sukarnoputri dan juga Selo merupakan jalur yang menghubungkan dengan Borobodur. Desa Lencoh yang mana belum mengalami kemajuan, untuk itu mohon kiranya pemerintah Kabupaten Boyolali dan para pihak untuk mewujudkan harapan Selo menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Boyolali serta mampu melestarikan seni rakyat serta nilai-nilai budaya. Mohon doa restu Desa Lencoh dan Paguyuban Setyo Budaya agar dapat berkembang dengan baik. Demikian pidato yang disampaikan oleh kepala desa Lencoh dalam pidato pembukaan.
Sementara itu menurut pidato yang disampaikan oleh Camat Selo mengatakan dalam kirab budaya tersebut diharapkan Selo menjadi sebagian dari wilayah kabupaten Boyolali yang mewakili dalam hal wisata budayanya. Di lain pihak dalam sambutan Bupati Boyolali yang diwaliki oleh kepala dinas Pariwisata Mangharapkan dengan diadakannya acara ini dapat dijadikan langkah awal yang baik untuk melestarikan kesenian rakyat sekaligus sebagai sarana komunikasi seni untuk lebih dapat berkreasi. Dengan demikian acara ini menjadi kontribusi yang berguna untuk dijadikan sebagai keputusan dan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan kesenian di Kabupaten Boyolali.
Menurut keterangan dari Bagyo Hari Utama selaku sekretaris dari acara Kirab Budaya ini mengatakan bahwa Acara ini baru terselenggara pertama kali tujuan dari acara ini sendiri anatara lain untuk mempererat hubungan antar kelompok kesenian di Desa Lencoh yang satu dengan yang lainnya, untuk kemajuan Desa Lencoh sendiri dalam hal wisata Budaya serta mengantisipasi kesenian lain yang masuk ke desa Lencoh. Terselenggaranya acara ini karena adanya dana swadaya dari masyarakat setempat yang diperoleh dari iuran para kepala keluaraga di Desa Lencoh serta iuran dari masing-masing kelompok kesenian. Dana untuk pelaksanaan acara ini juga diperoleh dari pihak Sponsor yaitu Dealer sepeda Motor Timbul Jaya dan Indosat. Timbal balik yang diberikan untuk Sponsor yaitu sponsor menjual produk-produknya di sekitar tempat dimana acara kirab budaya dan pentas seni tradisional ini berlangsung.
. Dari keterangan yang diperoleh bahwa Pemerintah Daerah tidak memberikan bantuan dana dalam acara ini dengan alasan karena anggaran dana hanya dikeluarkan untuk acara lingkup Kabupaten saja karena acara ini diselenggarakan dalam lingkup desa maka tidak adanya anggaran dana dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraan acara ini. Pemerintah Daerah setempat hanya memberikan uang pembinaan yang diserahkan pada saat acara ini berlangsung dan disaksikan oleh semua yang hadir. Selain uang pembinaan semua kelompok kesenian yang mengisi acara ini mendapatkan piagam pengesahan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali yang menyebutkan bahwa kesenian tersebut telah diakui oleh Dinas Pariwisata.Kabupaten Boyolali.
Peran ISI Surakarta adalah sebagai pendamping dimana dari pihak ISI dalam setiap minggunya mengadakan peninjauan, pembenahan dan masukan-masukan pada tiap-tiap kelompok kesenian yang ada di desa Lencoh.
Wawancara kepada ketua salah satu kelompok kesenian yaitu bapak Siswoyo selaku ketua kesenian Kudo Suro Dilogo mengatakan bahwa Beliau dengan keseniannya mengikuti acara ini tanpa adanya undangan dengan alasan karena adanya kesadara sendiri mereka ingin keseniannya terkenal. Pakaian yang mereka kenakan mereka beli dari luar daerah atas dana swadaya dari iuran kelompok
KESIMPULAN
Acara kirab budaya dan pentas kesenian di desa Lencoh memiliki tujuan antara lain
Untuk mempererat hubungan antar kelompok kesenian di Desa Lencoh yang satu dengan yang lainnya,
Untuk kemajuan Desa Lencoh sendiri dalam hal wisata Budaya Mengantisipasi kesenian lain yang masuk ke desa Lencoh.
Kirab budaya dan Pentas Seni Tradisional Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ini nantinya direncanakan akan menjadi agenda tahunan desa Lencoh demi menghidupkan kegiatan pariwisata daerah Lencoh, tidak hanya wisata alam akan tetapi juga wisata budaya.
Terselenggaranya acara ini karena adanya dana swadaya dari masyarakat setempat yang diperoleh dari iuran para kepala keluaraga di Desa Lencoh serta iuran dari masing-masing kelompok kesenian dan dari pihak sponsor. Kesadaran tiap-tiap kelompok kesenian dikarenakan mereka ingin keseniannya dikenal dan diakui oleh pemerintah Daerah yaitu dengan diberikannya piagam penghargaan..
Kirab budaya dan Pentas Seni Tradisional Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ini nantinya direncanakan akan menjadi agenda tahunan desa Lencoh demi menghidupkan kegiatan pariwisata daerah Lencoh, tidak hanya wisata alam akan tetapi juga wisata budaya. Selain itu juga menjadi wadah untuk membangkitkan semangat yang telah dicetuskan oleh BUDI UTOMO yaitu dengan semangat Kebangkitan Nasional . Dengan semangat Kebangkitan Nasional maka pemerintah Desa Lencoh dan Paguyuban budaya Setyo Budaya mengajak untuk menanamkan semangat kebangsaan tersebut lewat budaya untuk mendukung sektor pariwisata yang selama ini baru mulai tertata. Desa Lencoh merupakan tempat pencanangan Desa Eko Wisata oleh Presiden Megawati Sukarnoputri dan juga Selo merupakan jalur yang menghubungkan dengan Borobodur. Desa Lencoh yang mana belum mengalami kemajuan, untuk itu mohon kiranya pemerintah Kabupaten Boyolali dan para pihak untuk mewujudkan harapan Selo menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Boyolali serta mampu melestarikan seni rakyat serta nilai-nilai budaya. Mohon doa restu Desa Lencoh dan Paguyuban Setyo Budaya agar dapat berkembang dengan baik. Demikian pidato yang disampaikan oleh kepala desa Lencoh dalam pidato pembukaan.
Sementara itu menurut pidato yang disampaikan oleh Camat Selo mengatakan dalam kirab budaya tersebut diharapkan Selo menjadi sebagian dari wilayah kabupaten Boyolali yang mewakili dalam hal wisata budayanya. Di lain pihak dalam sambutan Bupati Boyolali yang diwaliki oleh kepala dinas Pariwisata Mangharapkan dengan diadakannya acara ini dapat dijadikan langkah awal yang baik untuk melestarikan kesenian rakyat sekaligus sebagai sarana komunikasi seni untuk lebih dapat berkreasi. Dengan demikian acara ini menjadi kontribusi yang berguna untuk dijadikan sebagai keputusan dan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan kesenian di Kabupaten Boyolali.
Menurut keterangan dari Bagyo Hari Utama selaku sekretaris dari acara Kirab Budaya ini mengatakan bahwa Acara ini baru terselenggara pertama kali tujuan dari acara ini sendiri anatara lain untuk mempererat hubungan antar kelompok kesenian di Desa Lencoh yang satu dengan yang lainnya, untuk kemajuan Desa Lencoh sendiri dalam hal wisata Budaya serta mengantisipasi kesenian lain yang masuk ke desa Lencoh. Terselenggaranya acara ini karena adanya dana swadaya dari masyarakat setempat yang diperoleh dari iuran para kepala keluaraga di Desa Lencoh serta iuran dari masing-masing kelompok kesenian. Dana untuk pelaksanaan acara ini juga diperoleh dari pihak Sponsor yaitu Dealer sepeda Motor Timbul Jaya dan Indosat. Timbal balik yang diberikan untuk Sponsor yaitu sponsor menjual produk-produknya di sekitar tempat dimana acara kirab budaya dan pentas seni tradisional ini berlangsung.
. Dari keterangan yang diperoleh bahwa Pemerintah Daerah tidak memberikan bantuan dana dalam acara ini dengan alasan karena anggaran dana hanya dikeluarkan untuk acara lingkup Kabupaten saja karena acara ini diselenggarakan dalam lingkup desa maka tidak adanya anggaran dana dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraan acara ini. Pemerintah Daerah setempat hanya memberikan uang pembinaan yang diserahkan pada saat acara ini berlangsung dan disaksikan oleh semua yang hadir. Selain uang pembinaan semua kelompok kesenian yang mengisi acara ini mendapatkan piagam pengesahan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali yang menyebutkan bahwa kesenian tersebut telah diakui oleh Dinas Pariwisata.Kabupaten Boyolali.
Peran ISI Surakarta adalah sebagai pendamping dimana dari pihak ISI dalam setiap minggunya mengadakan peninjauan, pembenahan dan masukan-masukan pada tiap-tiap kelompok kesenian yang ada di desa Lencoh.
Wawancara kepada ketua salah satu kelompok kesenian yaitu bapak Siswoyo selaku ketua kesenian Kudo Suro Dilogo mengatakan bahwa Beliau dengan keseniannya mengikuti acara ini tanpa adanya undangan dengan alasan karena adanya kesadara sendiri mereka ingin keseniannya terkenal. Pakaian yang mereka kenakan mereka beli dari luar daerah atas dana swadaya dari iuran kelompok
KESIMPULAN
Acara kirab budaya dan pentas kesenian di desa Lencoh memiliki tujuan antara lain
Untuk mempererat hubungan antar kelompok kesenian di Desa Lencoh yang satu dengan yang lainnya,
Untuk kemajuan Desa Lencoh sendiri dalam hal wisata Budaya Mengantisipasi kesenian lain yang masuk ke desa Lencoh.
Kirab budaya dan Pentas Seni Tradisional Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ini nantinya direncanakan akan menjadi agenda tahunan desa Lencoh demi menghidupkan kegiatan pariwisata daerah Lencoh, tidak hanya wisata alam akan tetapi juga wisata budaya.
Terselenggaranya acara ini karena adanya dana swadaya dari masyarakat setempat yang diperoleh dari iuran para kepala keluaraga di Desa Lencoh serta iuran dari masing-masing kelompok kesenian dan dari pihak sponsor. Kesadaran tiap-tiap kelompok kesenian dikarenakan mereka ingin keseniannya dikenal dan diakui oleh pemerintah Daerah yaitu dengan diberikannya piagam penghargaan..
0 komentar:
Posting Komentar