Pe-thoi dalam bahasa daerah Kalimantan Timur berarti bungkus, dalam upacara ritual pe-thoi dipakai sebagai kostum tarian Kalimantan Timur yang bernama tari “Hudo”’, terbuat dari bahan dasar daun pisang yang membungkus tubuh penari. Berangkat dari keinginan penyusun untuk mengolah bentuk kostum tari “Hudo” dari Kalimantan Timur, kedalam sebuah eksperimentasi tubuh lewat eksplorasi gerak dengan mempertimbangkan kekuatan visual dari bentuk kostum secara artistik dan estetik.
Melakukan eksplorasi gerak-gerak liukan tubuh dan melatih ketahanan fisik penari yang dilakukan didalam ruangan ataupun diluar ruangan. Adapun ide gerak yang dilakukan adalah seperti pohon yang besar dan kokoh yang kadang bergerak karena tiupan angin. Seperti halnya dalam konsep tari jawa yaitu ”Mucang Kanginan, yang terinspirasi dari pohon yang tertiup angin” menjadi salah satu pijakan eksplorasi gerak penari kelompok dalam karya ini.
Melakukan eksplorasi gerak-gerak liukan tubuh dan melatih ketahanan fisik penari yang dilakukan didalam ruangan ataupun diluar ruangan. Adapun ide gerak yang dilakukan adalah seperti pohon yang besar dan kokoh yang kadang bergerak karena tiupan angin. Seperti halnya dalam konsep tari jawa yaitu ”Mucang Kanginan, yang terinspirasi dari pohon yang tertiup angin” menjadi salah satu pijakan eksplorasi gerak penari kelompok dalam karya ini.
Sosok penebang ditampilkan dengan eksplorasi gerak kaki oleh seorang penari yang memakai sepatu boot, memakai topeng berwarna putih dengan karakter topeng sinis, sombong dan misterius. Sedangkan suasana aktifitas penambangan batu bara di malam hari, dimana alat-alat berat bergerak mengeruk tanah, lampu-lampu sorot dari traktor menembus gelapnya malam sebagai sebuah ide yang diwakilkan dengan sosok penari memakai lampu-lampu kecil di titik-titik tertentu tubuhnya, dengan fiber warna biru sebagai properti, cermin-cermin yang menggantung di sampingnya sebagai setting.
Kostum tari ”Hudo” di gunakan sebagai penggambaran roh hutan. Bahan daun pinang dipilih sebagai bahan dasar kostum karena memiliki garis yang tegas. Pada bagian ini penari harus dapat menghidupkan kostum dengan eksplorasi gerak yang memperhitungkan garis-garis pada kostum yang memiliki efek yang bermacam-macam. Mengembangkan fokabuler gerak tari ”Hudo” sehingga rasa dari gerak tari ”hudo” yang muncul, bukan sekedar bentuk.
Layar hitam yang membentang di tengah panggung mempersempit ruang panggung yang memang sengaja dibuat, sehingga pola lantai koreografi memanfaatkan panggung yang lebih lebar meskipun kedalaman panggung tersebut menjadi berkurang. Visual bayangan penari lebih jelas dan focus terbentuk dilayar. Layar dapat digerakan keatas sehingga terjadi perubahan dimensi panggung.
Penyusun sengaja berpijak dari plot-plot garap kostum dan panggung, dengan elemen-elemen yang memang dalam garapan ini tidak bermaksud bercerita, tetapi lebih kepada sebuah hasil eksperimentasi yang diharapkan dapat dikembangka secara dinamis dengan teks atau isu-isu tentang masalah hutan.
PENDUKUNG KARYA :
Koreografer :
- Boby Ari Setiawan S.Sn
Life Music Editting :
- Agustinus Rudi Indra Gunawa
Penari :
- Boby Ari Setiawan
- Dedy Satya Amijaya S.Sn
- Agus Margiyanto
- Ardhana Riswari
- Safrina Purri W
- Gambuh Widya Laras
- Widya Ayu K
Penata Setting :
- Tutut Widianto
- Jaduk Blantrang Jenar
Penata Kostum :
- Hapsari
Tim Produksi :
- Arista
- Erika
4 komentar:
wah, soal tari pe-thoi saya agak bingung, saya dengar di forum sebelah ada yg bilang pe-thoi itu tarian dari thailand,
katanya yg di forum kyak gini
***" tari Pe-Thoi.....ni kaya-nya tarian asli thailand deh.....
buat nyambut tamu asing di Bandara Bangkok Thailand.....
kalo ngakunya....hasil ide dari perjalanan ke Hutan Kalimantan..... "***
yg kayak gini gmn mas/mbak???
yg benar gimana???
soalnya saya sudah cari informasi tentang tari dari thailand, ternyata hasilnya jg kaya di forum sebelah....
trimakasih
mungkin kesamaan nama dalam sebuah karya bisa terjadi namun visualisasi dalam setiap karya pasti memiliki perbedaan.
:-p
Pe-thoi dalam bahasa indonesia adalah nama daun pisang kering yang digunakan dalam tarian Hudoq,menurut sumber dari penduduk asli pedalaman kalimantan timur. kalaupun ada nama pethoi dan sudah digunakan tarian thailan dalam nama tarian penyambutan berarti itu sebuah kebetulan karena pasti punya arti yang berbeda, .... karya ini saya buat sebagai sebuah refkleksi pengalaman pribadi saya ketika mengikuti misi observasi dipedalaman desa Tanjung Manis kalimantan timur. walaupun terinspirasi dari kalimantan ,namun ideom eksplorasi banyak dari pengamatan gerak pohon dan konsep gerak tari jawa yang berhubungan dengan alam. seperti istilah gerak tari jawa tentang konsep pucang kanginan: artinya gerakan yang menyerupai pohon besar yang tertiup angin dan lain sebagainya. semoga informasi ini cukup menjawab pertanyaan teman2 pemerhati seni.... salam .
saya mau nanya iringan gerak nya tarian pethoi ap ya? tolong bantuyaaa!!!
Posting Komentar